Menurut Imam Nawawi, Ihtisab juga membawa erti ikhlas untuk Allah SWT dan mengkehendaki redhanya.
Di sini saya ingin mengingatkan, ada sebuah kesalahan dalam memahami makna ikhlas. Sebagian orang menganggap ikhlas itu lawan terpaksa. Jadi kalau terpaksa itu tidak ikhlas, SALAH!
Ikhlas itu artinya mengharapkan wajah Allah, walaupun terpaksa. Bapak dipaksa, ibu dipaksa sama suami sholat. Tapi sholatnya ikhlas karena mengarapkan wajah Allah, ikhlas namanya (ini), walaupun terpaksa.
Makanya disebutkan dalam hadits nabi SAW ada orang yang masuk syurga dengan rantai. Maksudnya apa? Dipaksa masuk syurga. Maka dari itulah, bapak ibu sekalian, kita jangan menganggap ikhlas itu kalau tidak terpaksa, kalau terpaksa berarti tidak ikhlas. Laa… ikhlas itu mengharapkan wajah Allah. Justeru di saat kita berat dan kita paksakan pahalanya jauh lebih besar. Karena di situ ada nilai perjuangan melawan hawa nafsu.
Jin dan manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah. Ibadah juga bisa diterima kalau kita ikhlas melakukannya. Apakah jika kita melakukan beribadah karena mengharapkan pahala dari Allah berarti kita tidak ikhlas?
Nabi bersabda : “Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).
Siapa yang berpuasa ramadhan, karena iman dan ikhtisab. apa itu ikhtisab? kata para ulama, tholabul ajri yaitu mengharapkan pahala. Berarti mengharapkan pahala dari ibadah boleh, karena ini adalah konsekuensi dari redha Allah SWT.
Makanya ada seorang arab badui mengatakan:
Wahai Rasulullah adapun saya ini tidak tahu apa sih yang selalu engkau seru dan apa sih yang menjadi seruan muadz bin jabal itu. Akan tetapi saya ya Rasulullah, selalu minta kepada Allah surga dan berlindung dari api neraka. Maka Rasulullah berkata, “hawla nudandin”. Justru di sekitar itu kita menyeru.
Artinya kalau kita beramal karena karena mengharapkan redha boleh. Karena Surga itu konsekuensi dari keridhoan Allah. Makanya kan aneh kalau ada orang berkata, “Ya Allah meninggalkan saya masuk neraka asal engkau redha dengan saya”.
Surah yassin Ayat 43 : dan jika Kami kehendaki, Kami boleh menenggelamkan mereka (kira kami lakukan demikian) maka tidak ada Yang dapat memberi pertolongan kepada mereka, dan mereka juga tidak dapat diselamatkan. Surah Yassin Ayat 58 : (Mereka juga beroleh) ucapan salam sejahtera dari Tuhan yang Maha Mengasihani Surah Yassin Ayat 63 : Yang kamu saksikan sekarang ialah Neraka Jahanam, yang kamu selalu diancam memasukinya (kalau kamu tidak taatkan perintah Allah).
Subscribe to:
Posts (Atom)
Assalamualaikum wbt , Sebut saja hal berkaitan kematian, ia adalah saat yang sangat menakutkan. Bagaimanapun, perkara itu perlu sentias...
HOME
-
Assalamualaikum wbt , Sebut saja hal berkaitan kematian, ia adalah saat yang sangat menakutkan. Bagaimanapun, perkara itu perlu sentias...
No comments:
Post a Comment